BERITASATU.COM - Kebiasaan-kebiasaan kecil yang membantu menghalau peningkatan berat badan.
Untuk mengendalikan berat badan bukan hal yang mudah bagi sebagian orang. Tidak menjaga, maka dengan mudah angka berat badan meningkat. Coba halau kenaikan berat badan sekaligus mengurangi yang berlebih dengan kebiasaan-kebiasaan kecil di bawah ini:
1. Evaluasikan pola makan
Salah satu kunci untuk melihat kapan dan apa yang membuat Anda mengumpulkan kalori-kalori ekstra adalah dengan mencatat semua yang Anda asup di jurnal khusus. Coba perhatikan kapan saja Anda mengkonsumsi kalori ekstra. Beberapa kebiasaan, seperti makan larut malam, mencicip makanan saat masak, menghabiskan sisa makanan anak, atau hal-hal kecil lain yang bisa menambah kalori akan terlihat lebih jelas di catatan. Supaya Anda lebih disiplin, coba tuliskan setiap makanan dan minuman yang Anda asup di jurnal khusus.
2. Bila Anda gagal berencana, rencanakan kegagalan Anda
Anda butuh strategi untuk mengatur makan besar dan kudapan. Siapkan kudapan sehat untuk mengantisipasi waktu-waktu lapar Anda dan dari sana, siapkan strategi untuk makanan sehat dan mengenyangkan, misal, dengan makanan seperti wortel rebus, kuaci, dan sebagainya.
3. Pergi ke supermarket hanya bila perut sudah kenyang
Disadari atau tidak, pergi ke supermarket saat perut lapar hanya akan membuat Anda ingin belanja makanan dan kudapan lebih banyak. Jadi, ingatkan diri untuk selalu mencatat keperluan sebelum belanja dan selalu pergi dengan perut kenyang. Kedua hal ini akan membantu Anda membeli barang yang diperlukan saja, serta membuat Anda lebih fokus untuk membeli makanan sehat saja.
4. Perkirakan waktu makan yang pas untuk Anda
Perhitungkan waktu makan yang tepat untuk Anda. Tidak semua orang punya waktu makan yang sama. Perhatikan kebiasaan tubuh Anda dan kapan ia membutuhkan asupan energi. Menjaga waktu makan yang rutin dan disiplin akan membantu tubuh terbiasa menerima makanan, mencegah penurunan tekanan darah, dan mencegah makan berlebihan akibat sempat merasa kelaparan.
5. Biasakan makan sambil duduk, piring di meja
Makan makanan kemasan sambil melakukan kegiatan lain, seperti menelepon atau berdiri akan membuat Anda lupa sedang makan. Kebiasaan seperti ini bisa membuat Anda mengkonsumsi lebih banyak dari kebutuhan ketimbang ketika Anda duduk dan makan dengan tenang, dan makanan berada di piring.
6. Ambil secukupnya, simpan sisanya
Bila Anda makan sendiri atau dengan orang yang juga sedang mengatur makanannya, sebaiknya ambil makanan dari lemari makanan, taruh di piring, lalu biarkan sisa makanan yang tak dimakan di lemari. Makanlah makanan yang ada di piring saja. Makanan yang masih tersisa di mangkok atau piring saji di meja makan hanya akan meningkatkan godaan untuk dihabiskan. Jauhkan dari pandangan.
7. Makan perlahan, kunyah setiap potong, dan nikmati rasanya
Usai menyuapkan makanan ke dalam mulut, letakkan sendok dan garpu sekian lama untuk membiasakan diri mengunyah cukup lama makanan yang baru saja masuk ke dalam mulut. Dengan begini, Anda akan memperlambat waktu makan dan memberi waktu untuk makanan yang diasup masuk ke dalam sistem pencernaan. Umumnya, butuh waktu 20 menit untuk makanan yang ditelan tiba di lambung.
8. Jangan mengudap usai makan malam
Setelah makan malam, tahan diri untuk mengasup makanan lain. Kudapan di malam hari bisa menumpuk kalori yang tak diperlukan dalam tubuh. Bila pun ada keinginan untuk mengudap di malam hari, coba penuhi dengan minum cairan yang tak mengandung kalori. Menyikat gigi usai makan malam juga bisa membantu melawan keinginan makan lagi (tidak langsung, beri jarak 1 jam).
9. Perlakukan kudapan seperti makan besar versi kecil
Kudapan paling bernutrisi adalah yang mengandung karbohidrat kompleks dan sedikit tambahan protein serta lemak.
10. Awali hari dengan sarapan
Sarapan adalah makanan terpenting dalam alur harian. Setelah beristirahat sepanjang malam, tubuh butuh bahan bakar untuk menyalakan metabolisme tubuh serta memberi energi untuk beraktivitas sepanjang hari.
Ayo lakukan mulai sekarang untuk berat badan yang ideal!
No comments:
Post a Comment