Thursday, February 14, 2013

Stress Kerjaan Tingkatkan Resiko Serangan Jantung

Berita Satu
BERITASATU.COM - Untuk mencegahnya, Anda harus mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, latihan fisik teratur dan berhenti merokok.

Orang yang menghadapi tuntutan besar pekerjaan dan sedikit kebebasan untuk membuat keputusan menghadapi kemungkinan resiko 23% lebih besar terkena serangan jantung, ketimbang mereka yang tak terlalu tertekan.

Namun mengisap rokok atau sering berlam-lama duduk, dan jarang melakukan aktivitas fisik jauh lebih merusak kesehatan manusia.

Demikian hasil studi terkini yang disiarkan di internet di jurnal medis The Lancet.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Inggris terhadap hampir 200.000 orang dari tujuh negara Eropa itu menemukan, sebanyak 3,4% serangan jantung dapat disebabkan oleh tekanan pekerjaan. Jumlah yang mencolok, tapi jauh dari angka 36 persen yang disebabkan oleh merokok, dan 12 persen dibawah orang yang kurang berolah-raga.

Dalam studi tersebut, para peneliti menganalis tekanan pekerjaan pada pegawai yang sebelumnya tak memiliki penyakit jantung koroner (CHD). Mereka diminta untuk mengisi daftar pertanyaan mengenai tuntutan pekerjaan mereka, beban kerja, tingkat tuntutan tekanan waktu, dan kebebasan mereka untuk membuat keputusan.

"Temuan kami menunjukkan, tekanan pekerjaan yang berkaitan dengan risiko yang kecil tapi terus-menerus dan meningkat dalam mengalami kasus CHD pertama seperti serangan jantung," kata Mika Kivimaki dari University College London, yang memimpin penelitian tersebut.

Peter Weissberg, Direktur Medis di British Heart Foundation, mengatakan temuan itu mempertegas bahwa berada dibawah tekanan pekerjaan dan tak bisa mengubah keadaan dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Namun ia menyatakan temuan tersebut juga memperlihatkan dampak negatif dari ketegangan di tempat kerja jauh lebih kecil dibandingkan dengan kerusakan akibat merokok dan kurang berolahraga.

"Walaupun stres dalam pekerjaan mungkin tak terelakkan, bagaimana Anda menangani tekanan ini penting, dan mengisap rokok sangat buruk buat jantung Anda," kata Weissberg.

Beranjak dari temuan itulah para peneliti menyarankan para pekerja untuk mengonsumsi makanan dengan gizi simbang, latihan secara rutin, dan berhenti merokok. "Semua itu sangat penting dilakukan untuk mencegah resiko tersebut," tutupnya

No comments:

Post a Comment